Ahliqq, sebuah bentuk seni tradisional yang berasal dari Jazirah Arab, tetap hidup dan berkembang oleh sekelompok seniman berdedikasi yang bersemangat melestarikan kerajinan kuno ini. Ahliqq, yang diterjemahkan menjadi “ornamentasi” dalam bahasa Arab, melibatkan dekorasi rumit pada objek seperti pedang, belati, perhiasan, dan barang lainnya dengan menggunakan berbagai teknik seperti ukiran, tatahan, dan kerawang.
Terlepas dari tantangan modernisasi dan globalisasi, para seniman ini tetap setia pada tradisi Ahliqq, mewariskan pengetahuan dan keterampilan mereka dari generasi ke generasi. Mereka berkomitmen untuk menjunjung tinggi warisan budaya dan keahlian nenek moyang mereka, memastikan bahwa bentuk seni ini terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Salah satu seniman tersebut adalah Abdullah Al-Harthi, seorang pengrajin ulung yang telah mempraktikkan Ahliqq selama lebih dari 30 tahun. Ia mempelajari seni ini dari ayah dan kakeknya, yang juga merupakan seniman Ahliqq terkenal. Al-Harthi dikenal karena perhatiannya yang luar biasa terhadap detail dan presisi dalam karyanya, menciptakan desain rumit yang menampilkan keindahan dan kerumitan Ahliqq.
Seniman lainnya, Fatima Al-Mazrouei, adalah seniman muda dan berbakat yang berdedikasi melestarikan tradisi Ahliqq. Dia terinspirasi oleh neneknya, seorang seniman Ahliqq yang terampil, dan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengasah keahliannya untuk meneruskan warisan keluarganya. Karya Al-Mazrouei bercirikan sentuhan modern pada desain tradisional, menggabungkan unsur kontemporer namun tetap setia pada esensi Ahliqq.
Para seniman ini, bersama dengan banyak seniman lainnya, adalah bagian dari komunitas penggemar Ahliqq yang terus berkembang dan bekerja sama untuk memastikan bahwa bentuk seni kuno ini tetap relevan dan dihargai di dunia saat ini. Melalui lokakarya, pameran, dan kolaborasi dengan seniman lain, mereka menyebarkan kesadaran tentang keindahan dan pentingnya Ahliqq, menarik penonton baru, dan menjaga tradisi tetap hidup.
Di dunia di mana kerajinan tradisional seringkali dibayangi oleh barang-barang yang diproduksi secara massal, dedikasi dan semangat para seniman ini sungguh terpuji. Dengan tetap setia pada akarnya dan melestarikan warisan Ahliqq, mereka tidak hanya menjaga bentuk seni yang berharga tetap hidup tetapi juga berkontribusi terhadap kekayaan budaya dan keragaman komunitas mereka.
Saat kita merayakan para seniman yang menjaga tradisi Ahliqq tetap hidup dan berkembang, marilah kita juga menyadari pentingnya melestarikan dan menghormati warisan budaya kita. Melalui komitmen dan kreativitasnya, para seniman ini memastikan bahwa warisan Ahliqq terus menginspirasi dan memikat penonton untuk generasi mendatang.
